Text
Implementasi Kurikulum Madrasah Diniyah: Telaah Terhadap Kurikulum Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Al-Hidayah, Karangan, Donowarih, Karangploso, Malang, Jawa Timur
ABSTRAK
Zoenuri, 2015. Implementasi Kurikulum Madrasah Diniyah (Telaah Terhadap Kurikulum Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Al-Hidayah, Karangan, Donowarih, Karangploso, Malang, Jawa Timur), Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Sekolah Tinggi Agama Islam Ma’had Aly Al-Hikam, Malang. Dosen Pembimbing: Drs. Muzamil Zaini, MA.
Kata Kunci: Implementasi, Kurikulum Madrasah Diniyah.
Madrasah Diniyah sebagai salah satu pilar pendidikan Islam di Indonesia mempunyai peran yang sangat besar dalam ikut mencerdaskan kehidupan anak bangsa. Tujuan madrasah diniyah untuk mencetak generasi yang beriman dan bertaqwa, berakhlakul karimah serta membekali santri-santri dengan pengetahuan agama yang kuat semakin menemukan momentumnya di tengah-tengah terjadinya penurunan moral anak bangsa. Menghadapi perubahan kemajuan zaman yang sangat cepat, maka madrasah diniyah dituntut untuk bisa mengikuti perkembangan. Salah satu caranya adalah dengan mengembangkan lembaga pendidikan tersebut melalui implementasi kurikulum yang baik dan benar. Beberapa komponen kurikulum yang menjadi obyek dari pengembangan tersebut adalah, tujuan, isi, metode dan evaluasi.
Penelitian ini berusaha mengungkap implementasi kurikulum Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Al-Hidayah, Karangan Donowarih, Karangploso, Malang sebagai bentuk implementasi kurikulum yang telah dilakukan oleh madrasah tersebut. Metode penelitian yang diterapkan oleh penulis menggunakan pendekatan kualitatif diskriptif. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Proses analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, penarikan varifikasi dan kesimpulan akhir. Adapun untuk menguji keabsahan data menggunakan teknik perpanjangan keikutsertaan, dan triangulasi.
Dari penelitian yang sudah dilakukan oleh peeliti menunjukkan bahwa implementasi kurikulum di Madrasah Diniyah Pondok Pesantren Al-Hidayah, Karangan Donowarih, Karangploso sudah dilakukan oleh pihak penyelenggara dan pengelola dengan cukup baik dan benar. Namun masih terdapat beberapa masalah yang kiranya patut untuk dibahas lebih dalam. Hal ini dibuktikan dengan keberadaan madrasah yang independen, tidak di bawah pembinaan kementerian agama sehingga bebas untuk membuat kurikulum sendiri. Dalam pelaksanaan implementasi kurikulum terdapat beberapa faktor yang menjadi pendukung antara lain meliputi: guru atau ustadz, Evaluasi kurikulum, dan tim Mukhafadhah. Sedangakan faktor yang menghambat meliputi: santri atau siswa, dana dan sarana prasarana.
Tidak tersedia versi lain